Binance Coin, Inilah Crypto yang dimiliki Bursa Exchange Terbesar Crypto Binance
Binance coin sendiri ditawarkan pertama kali pada tahun 2017 silam, 11 hari sebelum bursa efek binance lounching. BNB sendiri pada awalnya adalah sebuah token yang berdiri diatas blockchain Etherium dan di kenal sebagai token ERC20. Dengan total suplay awal sebesar 200.000.000 koin. Dan 100.000.000 koin ditawarkan dalam proses ICO. Namun, koin BNB ERC20 kemudian ditukar dengan BNB yang berjalan di BEP2 dengan rasio 1:1 pada April 2019 dengan peluncuran mainnet Binance Chain, dan saat ini BNB sudah ada lagi di blockchain Etherium.
Baca Juga : Stablecoin Milik Binance dan Paxos
BNB saat ini digunakan sebagai metode pembayaran, token
utilitas untuk membayar biaya di bursa Binance dan untuk partisipasi dalam
penjualan di landasan peluncuran atau biasa dilekenal dengan istilah Launchpad
di bursa Binance. BNB juga mendukung untuk melakukan transaksi di Binance DEX
(pertukaran Desentralisasi).
Lantas Bisakah Binance Koin ditambang layaknya Bitcoin dan
beberapa jenis koin lainnya? Sayangnya hal itu tidak dapat anda lakukan karena
Binance sendiri sebuah koin yang tidak menggunakan Proof-of-Work, karena
Binance Blockchain menggunakan mekanisme consensus Byzantine Fault Tolerance
(BAT). Alih-alih, ada validator yang memperoleh penghasilan dari mengamankan
jaringan dengan memvalidasi blok.
Sebelum BNB melakukan migrasi ke Binance Chain, Binance telah melakukan pembakaran koin BNB di jaringan Etherium menggunakan fungsi pembakaran Smart Contract. Jumlah koin yang dibakar Binance berdasarkan jumlah perdagangan bursa selama tiga bulan. Sejak peluncuran Binance Chain, pembakaran koin BNB tidak lagi dilakukan di jaringan Etherium dan sekarang menggunakan perintah khusus pada Binance Chainm sebagai lawan Kontrak pintar. Suplai maksimum BNB koin sendiri saat ini mencapai angka 100.000.000 koin berdasarkan coinmarketcap.
Komentar
Posting Komentar